Lebong, – Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Lebong, Etti Susiani bersama Meta Liliana dan Suan, melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan bertemu langsung dengan Menteri Abdul Mu’ti. Dalam pertemuan tersebut, mereka menyampaikan persoalan serius terkait Kejadian Luar Biasa (KLB) pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sempat menyebabkan ratusan pelajar di Lebong mengalami keracunan makanan beberapa waktu lalu.
Diungkapkan oleh Meta Liliana, politisi perempuan dari PKB, menjelaskan bahwa pasca-kejadian tersebut, masyarakat banyak mempertanyakan peran DPRD dalam mengawasi program pemerintah pusat itu. “Kami langsung berkoordinasi dengan Dikbud dan pihak pelaksana MBG. Selama ini penyaluran MBG langsung ke sekolah tanpa melibatkan DPRD maupun dinas terkait. Akibatnya terjadi insiden yang merugikan anak-anak kita,” ujar Meta, Rabu (24/9).
Dampak dari kasus tersebut cukup besar. Menurutnya, banyak orang tua dan siswa di Lebong kini enggan menerima makanan dari program MBG karena takut kejadian serupa terulang. Hal ini menjadi perhatian serius DPRD dalam pertemuan dengan Mendikdasmen.
Menanggapi hal itu, Menteri Abdul Mu’ti menegaskan bahwa MBG tetap merupakan program nasional yang harus berjalan, namun mekanisme penyaluran perlu diperbaiki. “Pesan Pak Menteri jelas, pengawasan harus diperketat, sistem distribusi lebih transparan, dan melibatkan lebih banyak pihak agar program MBG benar-benar bermanfaat bagi pelajar,” tegasnya.
Dengan pertemuan ini, DPRD berharap ke depan program MBG di Lebong dapat berjalan lebih aman, terkontrol, dan kembali mendapat kepercayaan dari masyarakat.(Raffa)